Wednesday, March 30, 2011

NoL

Sakit ku, penatku, lelahku, berwujud merah karena marah. Aku lelah.. sangat lelah.. aku berharap pagi belum lagi mulai Tapi Fajar mulai membias penuh malu pun tanya Haruskah matahari bersinar hari ini.. Atau biarkan saja malam terus membayangi.. Langkah kaki ini meski berat, masih harus berjalan Meski harus terseret ruang waktu karena jauh Meski haus mencekat karena lelah dan letih Kuseret kaki ku, satu, dua, tiga, nol, satu, dua, tiga, nol Tuhanku, Sang Maha Tinggi.. Berkali-kali aku kembali di titik nol.. Mungkin juga pernah minus.. Marahku pun membias Entah kenapa, entah kepada siapa.. Mungkin kepada lelah, mungkin kepada penat, mungkin kepada sakit Aku terdiam di satu titik. Nol.

No comments:

Post a Comment