Wednesday, March 25, 2009

Coffee anyone??


Ga tau di mulai dari umur berapa tapi seinget saya sejak masih sekolah di SD saya sudah suka sama kopi. Aromanya, rasanya, kenikmatannya. Sejak SMA sampe sekarang kopi jadi minuman wajib sehari-hari.
sehari tanpa kopi rasanya seperti ada yang salah, ada yang kurang dan yang pasti mo marah ajah gitu.

Dari mulai kopi tradisional sampe yang udah di olah a'la di cafe saya suka. Mo diminum dingin or hangat, sama ajah buat saya, tapi pastinya sesuai waktu dunk, pagi2 yah kopi hangat, siang2 yah yang dingin... boleh juga, malem tergantung suasan hati..

Makanya waktu di tugasin ke Papua, saya bela-belain loh bawa kopi sachet-an sampe 100 sachet, itu masih blm yang titip ditemen, trus beli disini, kopi kantor, pokoknya coffee is my best friend.

Tapi yang lucu bin aneh, waktu hamil selama 9 bulan sukes saya lewati tanpa kopi, ga sesendok teh pun, saya juga ga ngerasain pusing akibat ga minum kopi padahal waktu ga hamil sehari tanpa kopi walah... jangan di tanya deh..

Trus kata orang kalo minum kopi pasti ga bisa tidur, tapi itu ga berlaku di saya, tetep ajah bisa bobo meski malem2 abis minum secangkir kopi..

Terima kasih buat penemu kopi, petani kopi, produsen kopi dan orang2 yang terlibar di industri tersebut, well, tanpa kalian mungkin saya ga bisa nikmatin nikmatnya secangkir kopi hangat di pagi hari... slurppp...



Duh Sayang, Maafin aku tidak setia pagi ini



Duh Sayang, maafin aku,

Pagi ini namamu hilang dari hatiku terhempas angin di kaki bukit
Pagi ini gurat wajahmu lenyap dari pikiranku tersapu hujan di atas bukit
Dan maafin aku juga
aku begitu mensyukuri hilangnya namamu, lenyapnya wajahmu
begitu menikmati saat angin dan hujan membawa semua tentangmu
Duh… Sayang maafin aku,
Aku coba lari kejar namamu yang terbang bermain angin
Aku coba lari kejar gurat wajahmu yang tersapu hujan
Tapi ternyata
Ada nama lain yang datang bersama angin
Ada guratan wajah lain yang hadir turun bersama hujan
Bukan namamu .. Bukan wajahmu
Duh sayang, maafin aku
Untuk tidak setia pagi ini..

Papua, 16 March 2009

Tuesday, March 24, 2009

Hobbynya Alif


Ini foto waktu alif mau ikutan sholat.
Sekarang alif dah 2 tahun, udah ngerti kalo orang Islam harus Sholat
untuk mengingat dan mengucap syukur kepada Allah SWT
Selain lagi belajar sholat alif juga paling hobby nonton Adzan.
Jadi kalo ada Adzan di tv, ga boleh di ganti channel.
Pokoknya harus nonton Adzan sampe selesai.
Waktu bulan Puasa tahun kemaren juga Alif juga kadang suka kebangun kalo denger Adzan Subuh. Abis nonton dan dengerin Adzan Alif tidur lagi deh.

My Handsome Baby, Alif Shadiq Setya Atmadja


My handsome baby named Alif Shadiq Setya Atmadja,

Ga terasa bentar lagi alif mo masuk usia 2 tahun, dan selama hampir 2 tahun ini juga alif udah jadi mataharinya mama, pelabuhan hatinya mama, cintanya mama.


Dari alif mama belajar banyak, bagaimana mencintai seseorang dengan tulus tanpa syarat,

Mama sayang sama alif, meski sekarang kita harus berjauhan tempat untuk sementara waktu.

Tapi mama mau alif tau, kalo sampai kapanpun alif tetep jadi mataharinya mama, pelabuhan hatinya mama dan cintanya mama.


I love you Alif..





Minggu, 4 Jan 2009, Gempa di Manukwari

Camp, Minggu , January 4, 2009 : 04.52 WIT

Grkrkrekrkrkrkrkrkrkr…ku buka mataku… tempat tidurku bergoyang, dinding kamarku bergoyang, foto di dinding bergoyang.. ku hentakan badanku sesegera mungkin bangkit dari tempat tidurku berlari ke arah pintu kamarku… Astagfirullah.. gempa.. (yang belakangan aku tau berkekuatan 7,2 SR-red)

Hampir berbarengan semua penghuni kamar yang lain juga keluar dari kamarnya. Hanya berdiam dan berdiri di depan pintu kamar, di sepanjang lorong camp. Masing-masing siap menunggu keadaan. Berdiri Jika sewaktu-waktu harus lari keluar camp Berharap gempa segera berlalu. Dan Alhamdulillah 10 menit keadaan kembali tenang, gempa sudah selesai.

Kami semua kembali ke aktivitas masing-masing, yang muslim melakukan sholat Subuh, yang non muslim, kembali tidur atau berdoa dengan caranya masing-masing

Setelah sholat Subuh.. kembali tidur, tidak nyenyak, tidak pulas, takut gempa kembali datang.. Hujan menderas dan semakin deras


Minggu, January 4, 2009 : 07.00 WIT

“Ladies… Bangun.. bangun.. sarapan.. sarapan…” teman satu campku mengetok pintu-pintu di camp kami, waktunya sarapan, hari minggu bukan hari libur, tapi kami bisa sarapan lebih siang, jam 7.00 WIT

Aku, Yuli, Natasha, keluar kamar masing-masing, kucek2 mata, berjalan ke arah toilet, cuci muka, sikat gigi, buang air kecil, ganti baju dan berangkat ke mess hall,
Hari Minggu, kami sarapan sebelum mandi.. berjalan beriringan menuju mess hall,
Hanya 3 menit jalan kaki sangat santai dari camp ke mess hall

Mess hall, Minggu , 4 January 2009 : 07.30 WIT

Selesai sarapan, masih di mess hall, meja bergoyang, kursi tempat kami duduk bergoyang, gelas-gelas dan piring diatas meja bergoyang, piring-piring bergerak-gerak seolah-olah hidup dan siap berlari, lampu-lampu gantung bergoyang, ternyata gempa kembali datang, aku, yuli dan natahsa saling berpandangan. kami terdiam. Bingung..….

Dan beberapa detik kemudian “Keluar.. keluar.. keluar.. gempa… gempa..” seseorang berteriak memecahkan lamunan kami.. seolah terhipnotis oleh gempa, kami bertiga dan semua orang yang ada di mess hall berlairan ke arah pintu keluar mess hall, berlarian menyelamatkan diri. Astagfirullah gempa kembali datang .. (kali ini berkekuatan 7,6 SR)

Di depan mess hall kami kembali menunggu, melihat-lihat situasi dan Alhamdulillah gempa berhenti.. “Hujan..” dan akhirnya aku dan kedua temanku, berlari, kembali ke camp.
Di camp telepon-telepon mulai berdering, dari para keluarga, rupanya kabar gempa sudah sampai Jakarta, Surabaya dan beberapa kota lain di Indonesia.

Setelah menenangkan keluarga kami masing-masing, sebagian dari kami mulai mandi dan sebagian lagi baru bangung dan baru memulai sarapannya di hari itu..

Aku memilih menonton tv di kamar sambil menunggu.. (ga tau kenapa hari itu aku hobby menunggu) dan setelah aku “yakin” aman … aku memutuskan mandi…

Sepanjang mandi, kepala ini berputar, entah pusing, entah lelah, entah memang ada gempa, entahlah…

Minggu, 4 January 2009 : 10.00 WIT

Time to go to office… dengan kondisi masih separuh panik, was-was, dan khawatir, aku dan teman-teman yang lain memilih berangkat ke kantor, dan sebagian memilih kembali tidur..
Di kantor aktivitas tidak ada yang berubah, kerja seperti biasa, hanya sedikit obrolan mengenai gempa tadi pagi. Orang-orang Jepang juga terlihat sangat biasa, mungkin mereka sudah terlatih menghadapi gempa

Office, Minggu, 4 January 2009 : 13.00 WIT

Grkkrkrkrkkrkrkrkekek…….. air di dalam botol mineral di atas meja bergoyang, kursiku bergoyang, pintu kaca bergoyang, jendela kaca bergetar,
Aku dan temanku beradu pandang..
“ Gempa lagi kah??”
“Iya…” temanku mengiyakan

Astagfirullah gempa kembali datang, meski relatif tidak sekuat tadi pagi, tapi menambah kepanikan kami di hari ini.. (kali ini 5,8 SR..)


Office, Minggu, 4 January 2009 : 16.00 WIT

“Gempa lagi kah?? “
“Iya..” temanku kembali mengiyakan

“gw takut”
“sama, gw juga takut” kali ini aku yang mengiyakan.

Rasanya masih seperti di “ayun” oleh bumi, kepalaku terasa berat, terasa pusing..
Ya Allah, Lindungi kami…
Aku sudah tidak bisa membedakan lagi, gempakah, atau pusingkah, atau kendaraan berat yang lewat sehingga ketika semua bergoyang dan bergetar aku hanya bisa takut.

Aku memutuskan pulang kembali ke camp. Mencoba tidur, tapi sia-sia.
mata ini seolah berjaga seperti menunggu dan beharap gempa tak lagi datang
Cukup sudah bumi berayun hari ini

Dari berita di televisi dan internet, aku tahu kalo kerusakan paling parah ada terdapat di Sorong dan Manokwari yang memang daerah pusat gempa terjadi ...
Awal tahun di sambut saudara-saudara kita di ujung timur nusantara dengan kedinginan, ketakukan, kebingungan
Semoga trauma itu tidak mendalam
Semoga Tuhan memberi mereka kekuatan untuk bisa melalui ini semua... Amien

Salam
Rara, masih terasa seperti "diayun",

Sebuah Pengakuan : Aku Jatuh Cinta

Ah.. rasa itu tidak mungkin bisa terbayarkan, dengan air mata sekalipun. Sebuah rasa yang tanpa rasa. Tanpa syarat. Rasa yang keluar dengan begitu saja. Sempurna. Pun air mata tak mengenali lagi mengalir untuk apa, sedih kah, suka kah, duka kah, bahagia kah. Tapi tak satupun yang bisa menghentikannya. Indah. Sungguh Indah. Lantas haruskah rasa itu berhenti sementara berjalan pun belum. Ataukah di biarkan berjalan saja apa adanya karena percaya rasa itu akan mengenali dimana tempatnya. untuk apa dan untuk siapa.

Tentang Rara


Holla Temans,


Selamat datang di blognyarara. Sebuah blog yang diciptakan khusus buat temen2 semua yang mau tau tentang Rara. Semua tentang Rara ada disini...


Blognyarara juga sebuah tempat untuk Rara mengekspresikan tulisan-tulisan Rara. Ide tulisannya macem-macem, ada yang pengalaman pribadi, cerita temen, curhat temen.


Di Blognyarara, ada juga pastinya cerita tentang jagoannya Rara, yang namanya Alif Shadiq Setya Atmadja, anak laki-laki yang jadi matahari bagi Ibunya.


Well, last, selamat menikmati dan membaca blognyarara.


Muachi,


Rara