Friday, April 04, 2014

Kehilangan

Siapa orang yang tidak pernah merasakan kehilangan. Maka jawabnya adalah tidak ada. Dari mulai kehilangan dompet, handphone sampai kehilangan orang yang kita cintai. Kehilangan selalu tanpa rencana. Pastinya. Meskipun sesuatu tersebut sudah erat kita jaga, nampun jika Sang Maha berkehendak lain maka, tak ada yang bisa mencegah hal itu terjadi. Ada yang bilang seperti menggengam pasir, semakin erat pasir di pegang tetap akan menhilang keluar dari jari2 tanganmu. Lalu, apa artinya kalo pasir di biarkan maka tidak akan menghilang? Well, in my opinion, bisa saja, jika ada angin yang bertiup hebat ke arah telapak tanganmu, maka terbanglah pasir dari telapak tanganmu. Lantas bagaimana menjaga agar kita tidak kehilangan. Tidak ada jawaban yang pasti. Karena dalam hidup memang tidak ada yang pasti. Lalu bagaimana dengan teori tarik ulur layang-layang? Semakin kuat benang di pegang maka semakin besar kemungkinan akan putus, namun jika terlalu lemah di pegang mungkin bisa saja lepas tertiup angin. Sepandai-pandainya kita menjaga terbangnya layang-layang, akan ada factor X yang bisa saja membuat layang-layang kita terbang atau lepas atau hilang. Hm… rumit yah, untungnya pasir atau layang-layang itu benda mati. Yang artinya kalo pun hilang atau lepas bisa di cari lagi…lantas bagaimana jika kehilangan seseorang. Yang pasti efeknya akan lebih dahsyat dari kehilangan benda. Stress, depresi, trauma. Lalu bagaimana mencegah itu terjadi? Sekali lagi tidak ada jawaban yang pasti. Selain rasa cinta, komitmen dan doa terhadap pasangan. Karena cinta yang membuat sebuah hubungan bertahan dan berjalan. Klise memang, tapi begitulah adanya. Di butuhkan sebuah komitmen yang dahsyat di atas pondasi sebuah cinta yang kuat beratapkan dan berdinding doa-doa. Ironisnya (atau malah pathetic) seseorang yang pernah merasakan kehilangan akan menghasilkan pribadi yang menjadi takut akan kehilangan atau menjadi kebal akan kehilangan Hm, apapun pilihannya just remember what goes around comes around. Ketika kita sudah melaksanakan tugas menjaga komitmen, cinta dan doa maka yakin kalau Allah, pasti bekerja dengan caraNYA untuk menjaga kita dari (kesedihan) akan rasa kehilangan. Dan bahagialah mereka yang bisa setia atas nama komitmen, cinta dan doa.. Pada akhirnya, (rasa sedih) akan kehilangan adalah “Cuma” sebuah rasa, sama seperti rasa lapar dan haus yang pada masanya akan terselesaikan, dalam waktuNYA dengan caraNYA just remember what goes around comes around.

No comments:

Post a Comment