Friday, May 01, 2009

Suratku : Untuk Sebuah Nama

Suratku : Untuk sebuah nama

Aku perlu jujur untuk menjawab semua pertanyaan kamu,
mungkin saat ini jadi hal yang paling berat untuk aku jalanin.
Seperti yang kamu bilang mencinta tak bisa memiliki
Terima kasih untuk kejujuran kamu..
Paling tidak aku tahu ternyata kamu ngerasain apa yang aku rasain…

Aku ga punya keberanian lebih untuk mengartikan apa yang aku rasain jauh di dasar hatiku… waktu liat kamu pertama kali..
Tapi aku tahu pasti bahwa rasa itu ga boleh keluar, jadi biarkan saja terpendam rapat dan berharap suatu saat hilang terhapus waktu ..
Tapi aku salah.. ternyata rasa itu makin kuat tersimpan rapat dan tidak hilang karena waktu.…

Lalu, saat aku berucap sama tentang rasa yang sama antara kita,

saat aku mulai mengenali rasa ini,
saat aku mulai menyukai rasa ini ada…
Kau tak lagi ada ..

hilang terbawa malam,
gelap tak lagi berganti terang …
Kau tak lagi ada menemani aku menikmati rasa ini
Kau tak lagi ada tapi menyisahkan rasa ini….
Dan tinggalah aku sendiri
Terbawa gelombang, tersapu angin.. sendiri.. Pedih…

Salah kah sang waktu yang terlambat datang membawa keberanian ku
Atau kah sang waktu yang berpihak kepadaku
Melindungi ku dari sakit ku
Menjagaku dari luka ku
Karena sesungguhnya sang waktu mengerti
Bahwa sesungguhnya mecintai tak selalu memiliki


- Rara-

No comments:

Post a Comment